IAR, Bogor -- Pusat rehabilitasi satwa International Animal Rescue (IAR) Indonesia menerima dua ekor Kukang hasil pemberian warga di dua daerah yang berbeda.
Kukang Jawa berjenis kelamin betina yang dinamai Waka-waka ini adalah Kukang yang pertama diserahkan ke tim rescue dari pemiliknya Husna Dwi Putra di kediamannya di Karawang, Jawa Barat, pada 26 Juni 2010 lalu.
Menurut penuturan Husni, Kukang tersebut dibeli dari seorang pedagang hewan satwa di daerah Bandung, Jawa Barat, seharga Rp 150.000. Kala itu, umur Kukang masih belia.
"Kata pedagangnya umur Waka-waka masih bayi," kata Husni kepada tim rescue, Juni lalu di kediamannya.
Selama dipelihara, Kukang dikandangkan di dalam sebuah kotak kayu berukuran tiga kali lipat besar tubuhnya dan diletakkan di sekitar halaman rumah. Soal konsumsi makanan, Husni sering memberinya coklat dan pisang yang sudah dicairkan terlebih dulu.
Tim Rescue, yang menyambangi Kukang tersebut di Karawang, setelah melakukan pemeriksaan intensif, menemukan beberapa masalah menyangkut kondisi kesehatan gigi. Bagian rahang atas dan bawah serta gigi taring tampak ompong. Bukan hanya itu, kondisi gigi dibagian lainnya, juga dalam keadaan rusak.
"Agar tidak terjadi kebusukan gigi, ini harus dilakukan operasi pencabutan gigi sehingga gigi yang kemungkinan akan busuk tidak menyebarluas," kata Tim Rescue.
Berbeda dengan kondisi Kukang Sumatera jantan milik Havid, warga asal Depok, Jawa Barat. Kukang berusia 2 tahun bernama Zakumi yang baru dipelihara selama sehari ini masih menunjukan kondisi kesehatan yang baik meski giginya sudah tak utuh lagi.
"Kalau ditemukan ada indikasi berbahaya yang dapat mengancam gigi Kukang, ada kemungkinan dilakukan operasi pencabutan," kata Tim Rescue.
Selama dipelihara didalam kandang plastik berukuran 50x30 centimeter dan diletakkan didalam rumah, Kukang ini hanya diberi makan pisang dan pepaya.
Berselang sehari, sang pemilik lalu menyadari bahwa keinginannya memelihara hewan satwa tidak dibenarkan oleh Undang-undang. Hal itu diketahui setelah dia membaca informasi seputar Kukang di internet.
Akhirnya Havid memutuskan untuk mengembalikan Kukang ke habitat aslinya melalui penanganan tim rescue pada 1 Juli 2010 lalu.
Zakumi telah berganti nama menjadi Josh, dan kini kedua Kukang tersebut telah berada di Pusat Rehabilitasi Satwa International Animal Rescue (IAR) Indonesia di Ciapus, Curug Nangka, Bogor, Jawa Barat, untuk menjalani serangkaian proses pembekalan sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
di barito dekat rs pertamina jakarta selatan, ada penjualan kukang. Kemaren aku hampir membelinya seharga 300 ribu. selamatkanlah kukang itu sebelum terjual sama banyak orang.
BalasHapusteman saya ada yang akan menyerahkan kukangnya setelah ia membelinya, sebelumnya ia tidak mengetahui bahwa hewan tsb dilindungi, bagaimana cara menyerahkan kukang tsb kpd pihak IAR ? trmksh, ditunggu info secepatnya.
BalasHapussdra ade
BalasHapusterima kasih atas infonya.
sdr ryuzhuki
pertanyaan anda sudah kami jawab di posting komentar kami sebelumnya..
terima kasih
salam
aris hidayat
staff iar indonesia
http://faniapetshop.wordpress.com/
BalasHapusmereka menjual satwa dilindungi
plz segera ditindaklanjuti
Terimakasih banyak atas infonya mbak nessya.
BalasHapus