Senin, 30 Desember 2013

Team Translokasi 12 Kukang sumatera di Batutegi Lampung

Team Translokasi 12 individu Kukang sumatera (Nycticebus coucang) pada 1 Mei 2013

Terimakasih

Salam Lestari 
 

Ayut Enggeliah E.

Education Staff


International Animal Rescue Indonesia

Curug Nangka, Kp.Sinarwangi, Ciapus, Bogor, Indonesia
Tel: +62 (0)251 8389232

yayasaniarindonesia.blogspot.com 

Jumat, 20 Desember 2013

Lowongan Dokter Hewan - Yayasan IAR Indonesia

DIBUTUHKAN SEGERA

Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (Yayasan IAR Indonesia/YIARI) adalah organisasi nirlaba yang bergerak dibidang upaya penyelamatan, perlindungan dan konservasi satwa liar Indonesia, khususnya satwa primata, seperti orangutan, kukang, monyet ekor panjang dan beruk.  Yayasan IAR Indonesia juga mefokuskan kegiatannya di bidang edukasi dan penyadartahuan publik dalam rangka mendukung upaya penyelamatan, peningkatan kesejahteraan, perlindungan dan konservasi satwa liar.

Yayasan IAR Indonesia membuka lowongan untuk posisi sebagai Dokter Hewan, yang akan ditempatkan di Yayasan IAR Indonesia, Ciapus, Bogor, Jawa Barat.

Kualifikasi:
  • Warga Negara Indonesia, sehat
  • Pria/wanita
  • Lulusan Fakultas Kedokteran Hewan, minimum 1 tahun pengalaman (Diutamakan di bidang satwa liar)
  • Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
  • Mampu mengoperasikan komputer (excel, word, powerpoint, outlook)
  • Memiliki motivasi dan dedikasi yang tinggi
  • Mampu bekerja secara individual dan tim
  • Mampu bekerja dalam tekanan tinggi dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
  • Bersedia bekerja di klinik dan tugas lapangan


Tanggung Jawab:
  • Memastikan semua aktifitas medis berjalan sesuai dengan Standard Operational Procedure Yayasan IAR Indonesia;
  • Memastikan kesehatan semua satwa yang berada dalam pusat rehabilitasi dalam kondisi sehat dan terpenuhi standar kesejahteraannya;
  • Memastikan terpenuhinya standar pakan satwa sesuai dengan prosedur yang berlaku pada organisasi;
  • Bekerjasama dan melakukan komunikasi secara rutin dengan tim perawat satwa tentang kemajuan  proses rehabilitasi di kandang;
  • Menyiapkan dan membuat laporan harian maupun bulanan;
  • Membantu pengembangan dan penerapan sistem kesehatan satwa;
  • Memberikan masukkan dan/atau saran yang diperlukan kepada Koordinator Medis dan Perawat Satwa;
  • Melakukan pemeriksaan satwa sebelum pelepasliaran maupun selama masa pelepasliaran;
  • Membantu memelihara/menjaga fasilitas klinik yang ada di pusat rehabilitasi dengan baik.


Kirimkan surat lamaran, CV dan dokumen pendukung relevan lainnya kepada Yayasan IAR Indonesia, paling lambat pada tanggal 31 Desember 2013:


atau

PO BOX 125 Bogor 16001, Indonesia

Senin, 16 Desember 2013

Job Vacancy - Behaviour Data Collection and Monitoring Assistant

FOR IMMEDIATE HIRE

Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (Yayasan IAR Indonesia/YIARI), a non-profit organization which focuses on the rescue, rehabilitation and conservation of wildlife.  Yayasan IAR Indonesia rescues and rehabilitates orangutans, macaques and slow lorises with the aim to prepare these animals for release back into their natural habitat.  Yayasan IAR Indonesia also engages in education and awareness programmes that convey messages to the public to treat all animals with compassion and care.

Yayasan IAR Indonesia is urgently seeking looking for a qualified individual to fill a vacant position as Behaviour Data Collection and Monitoring Assistant. The selected candidate will be based at our Centre for Rescue and Conservation of Orangutan in Ketapang, West Kalimantan.

General Requirement:
  • Male/female;
  • University degree in relevant discipline (biology, forestry or equivalent), with  a minimum 1 year experience;
  • Proficient computer skill in various MS Office applications (excel, word, powerpoint, outlook);
  • Proficient with statistical software packages (e.g., SPSS);
  • Proven ability to write a report with a good quality outputs and deliver it on time;
  • Self-motivated and able to work independently as well as part of a team;
  • Able to work under pressure and tight deadlines;
  • Ability to communicate and write in Bahasa Indonesia and English.

 Responsibilities:
  • Assist the Programme Manager and Scientific Advisor in providing necessary advices/inputs and information concerning rehabilitation and reintroduction of orangutans;
  • Work together with the Animal Management Team in preparing a reintroduction process of orangutans;
  • Provide support and work together with the survey team to conduct a field survey and disseminate information;
  • Provide assistance and work together with the Scientific Advisor in developing and/or modifying the behaviour data collection form and monitoring system of orangutans, and write up an analysis report;
  • Collect relevant data of orangutan behaviour and analyse this data (in SPSS);
  • Give presentations based on findings regarding the orangutan behaviour per areal;
  • Help develop and update a database of orangutans;
  • Provide support in preparing and implementing a capacity development of the Animal Management Staff (babysitter and animal keeper) at the Centre;


To those who are interested, please send your application along with a full resume and other relevant supporting documents to:



Closing date for submission is not later than 31 December 2013

Only candidates who meet the qualifications will be contacted.

Kamis, 12 Desember 2013

"Boy" Beruk Jantan Diselamatkan Dari Pemakaman Menteng Pulo Casablanca

Terlihat Boy tidak bebas bergerak dengan kondisi leher terantai di sebuah pohon dan tidak bisa dibedakan mana makanan atau kotorannya.
Boy namanya, Beruk jantan dewasa yang ditelantarkan oleh pemiliknya dalam kondisi leher dirantai dan diikat disebuah pohon selama hampir 2 bulan di komplek makam Menteng Pulo Casablanca Jakarta.
Kondisi Boy sangat memprihatinkan makan seadanya dan membuang kotoran ditempat yang sama. Pertengahan November kemarin Boy berhasil di rescue oleh Jakarta Animal Aid Network dan dititipkan di Yayasan IAR Indonesia untuk direhabilitasi.

Boy memakan buah pepaya yang diberikan oleh perawat satwa Yayasan IAR Indonesia.

Boy sering sekali mengalami penganiayaan oleh orang yang melepaskan kemarahan dan dipaksa diadu dengan 4 ekor anjing liar.

Beruk (Macaca nemestrina) adalah salah satu jenis primata yang belum di lindungi oleh negara, status inilah yang membuat eksploitasi satwa jenis ini terus berlanjut, tidak hanya kesengsaraan yang diterima oleh Boy bahkan penyiksaan satwa ini juga kerap terjadi dengan memukulnya sebagai sasaran kemarahan dan diadu dengan beberapa anjing liar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Moniq dan temannya terus memperjuangkan Boy untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Wujud kepedulian masyarakat seperti Moniq dan seorang temannya warga Jakarta inilah yang terus berupaya kelayakan hidup Boy akhirnya sekarang menjalani proses rehabilitasi ditempat yang semestinya. Menerima perlakuan yang layak dari perawat satwa, makanan sesuai sebagai satwa liar dialam, pengecekan kesehatan oleh dokter hewan, kandang yang cukup luas dilengkapi pemberian enrichment kandang dan pakan.
Contoh inilah yang paling mudah kita lakukan sebagai manusia yang peduli terhadap keberlangsungan satwa liar di Indonesia.

Terimakasih
Salam Lestari
Ayut Enggeliah E.
Education Staff
International Animal Rescue Indonesia
Curug Nangka, Kp.Sinarwangi, Ciapus, Bogor, Indonesia
Tel: +62 (0)251 8389232
yayasaniarindonesia.blogspot.com
www.internationalanimalrescue.org
Untuk mengetahui informasi detail tentang Yayasan IAR Indonesia silahkan join di: 

Kukang jawa Menemukan Jodohnya Di Pusat Rehabilitasi

Terlihat Halimun dan Wilis sedang "bercumbu" di habitat alaminya
Salah satu kabar gembira diakhir tahun 2013 ini adalah "Halimun" Kukang jawa (Nycticebus javanicus) betina berdasarkan pemeriksaan oleh dokter hewan Yayasan IAR Indonesia pada tanggal 01 November 2013 telah hamil. Sekilas tentang Halimun adalah Kukang jawa hasil serahan masyarakat kepada Taman Nasional Halimun Salak (TNGHS) tanggal 22 Mei 2013 yang ditranslokasi di Loji yang masih kawasan TNGHS dihari itu juga  bersama seekor anaknya, dan "Wilis" adalah Kukang jawa (Nycticebus javanicus) jantan merupakan hasil pelepasliaran dari pusat rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia di bulan Juni 2012.

Pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan Wendi Prameswari, terlihat drh. Wendi memeriksa kondisi perut Halimun yang semakin besar.
Kami sungguh tidak menyangka bahwa sesama "alumni" Yayasan IAR Indonesia bisa dikatakan sukses tidak hanya menjadi Kukang liar tetapi mampu bereproduksi dan menjalankan fungsinya dialam.
Berdasarkan IUCN adalah satu indikator satwa hasil pelepasliaran oleh pusat rehabilitasi adalah selain mampu bertahan hidup dialam juga menemukan pasangan dan beranak pinak dialam, dan Halimun dan Wilis dapat membuktikannya.
Salah satu indikasi kuat Halimun hamil dari segi fisik adalah puting susu juga semakin membesar dan berisi (air susu).

Keberadaan Kukang di pusat rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia merupakan hasil sitaan oleh pemerintah, serahan masyarakat dan translokasi dari PPS (Pusat Penyelamatan Satwa) lainya, semua satwa harus menjalani proses rehabilitasi, pemeriksaan medis dan pemberian pengayaan (enrichment) pakan juga dikandang untuk memunculkan kembali sifat-sifat liar sebelum akhirnya berdasarkan penilaian tertensu sebelum akhirnya di pindahkan dikandang habituasi (kandang di habitat aslinya) untuk mempercepat penyesuaian sebelum dilepasliarkan kealam, proses pelepasliaran bagi jenis Kukang (Nycticebus sp.) tidaklah sampai disitu saja karena semua Kukang akan dilengkapi radio collar (alat pemantau) dan akan dimonitoring minimal selama 1 tahun sampai akhirnya benar-benar dilepasliarkan dengan dipotong radio collar dan resmi menjadi satwa liar seutuhnya.
Pemotongan radio collar pada Halimun setelah 1 tahun di monitoring.
Dan akhir sebuah cerita tentang sebuah perjuangan tim Yayasan IAR Indonesia kali ini sangat sebanding karena satwa yang diperjuangakan telah berhasil bertahan di rumahnya yang sesungguhnya.
Selamat jalan Halimun dan Wilis selamat jalan juga untuk calon bayi kalian.


Terimakasih
Salam Lestari
Ayut Enggeliah E.
Education Staff
International Animal Rescue Indonesia
Curug Nangka, Kp.Sinarwangi, Ciapus, Bogor, Indonesia
Tel: +62 (0)251 8389232
yayasaniarindonesia.blogspot.com
www.internationalanimalrescue.org
Untuk mengetahui informasi detail tentang Yayasan IAR Indonesia silahkan join di: 

Senin, 25 November 2013

Translokasi 30 individu Kukang sumatera di TN. Way Kambas




Yayasan IAR Indonesia kembali translokasi 30 individu Kukang sumatera (Nycticebus coucang) hasil penyitaan BBKSDA Jabar 22 September 2013 telah berhasil di kembalikan kehabitat alaminya di Taman Nasional Way Kambas Lampung pada tanggal 20 November 2013.
Upaya penegakan hukum satwa liar dilindungi pada jenis Kukang tidaklah mudah karena angka permintaan masyarakat sampai saat ini cukup tinggi, selain Kukang jawa (Nycticebus javanicus) juga ada 2 jenis Kukang sumatera (Nycticebus coucang) dan Kukang kalimantan (Nycticebus menagensis), ketiga jenis Kukang ini dilindungi UU No. 5 Tahun 1999 tentang Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam.
Pemilihan kawasan TNWS adalah merupakan kawasan yang dilindungi juga merupakan habitat alami juga kesediaan pakan alami masih sangat melimpah.


Status hukum pada jenis Kukang rupanya tidak mengurangi angka perburuan, perdagangan dan kepemilikan satwa malang ini, terbukti dalam 2 bulan terakhir terdapat hampir 300 ekor Kukang yang berhasil disita oleh pihak berwajib dan dititipkan di Yayasan IAR Indonesia untuk nantinya segera dikembalikan kehabitat alaminya.
Harapan dari upaya konservasi dan penegakan hukum bagi eksploitasi satwa dilindungi pada jenis Kukang akan terus dilakukan untuk menekan angka perburuan dan perdagangan di pasar gelap dengan didukung penuh oleh pihak pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Kepolisian sebagai penegak hukum.

Jumat, 08 November 2013

Press Release: Seksi Konservasi Wilayah I Serang Balai Besar KSDA Jawa Barat Berhasil Sita lebih dari 200 ekor Kukang dari Pedagang Satwa di Seputar Jawa Barat




Press Release: Seksi Konservasi Wilayah I Serang Balai Besar KSDA Jawa Barat Berhasil Sita lebih dari 200 ekor Kukang dari Pedagang Satwa di Seputar Jawa Barat

Seksi Konservasi Wilayah I Serang Balai Besar KSDA Jawa Barat berhasil menggagalkan perdagangan dan menyita sebanyak 238 ekor kukang Sumatera (Nycticebus coucang) dari tangan pedagang kemarin, 6 November 2013.  Kukang sitaan yang dijadikan sebagai barang bukti ini, pada saat ini dititiprawatkan di Pusat Rehabilitasi Satwa Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (Yayasan IAR Indonesia/YIARI) di Ciapus, Bogor. 

Kepala Plh. Bidang Wilayah I KSDA Bogor, Ari Wibawanto, S.Hut., M.Sc., menjelaskan bahwa langkah tegas ini diambil sebagai salah satu manifestasi penegakkan hukum dan diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku perdagangan satwa liar dilindungi ini.  Perdagangan satwa liar yang dilindungi masih saja marak terjadi belakangan ini.  Perdagangan ini bertentangan dan melanggar UU-RI Nomor 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.  Lebih lanjut Ari Wibawanto menambahkan, bahwa pelaku penjual satwa ini akan dijerat dalam perkara tindak pidana dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara atau denda subsider sebesar Rp100,000,000,-.  Proses pemberkasan akan segera dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan dan diputuskan hukumannya.

Direktur Eksekutif Yayasan IAR Indonesia, Agustinus W. Taufik, Ph.D., menyampaikan bahwa Yayasan memiliki komitmen penuh dan akan mendukung pemerintah dalam upaya penyelamatan dan konservasi satwa dilindungi serta penegakkan hukum, karena upaya ini sejalan dengan visi dan misi Yayasan.  Kukang adalah salah satu satwa dilindungi yang menjadi fokus Yayasan IAR Indonesia untuk program penyelamatan, rehabilitasi dan pelepasliaran satwa.  Agustinus juga menerangkan bahwa Yayasan saat ini memiliki kapasitas tampung yang terbatas dan perlu memperhatikan aspek animal welfare, sehingga kesejahteraan satwa tetap terjaga.  Hal ini mengingat, bahwa satwa kukang yang sudah siap dilepasliarkan saat ini masih berada di pusat rehabilitasi Ciapus dan masih menunggu izin dan lokasi pelepasliaran.  Program pelepasliaran ini tidak akan dapat berjalan dengan sesuai tanpa adanya dukungan dari pihak-pihak terkait.

Badan konservasi dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature), memasukkan kukang dalam kategori rentan (Vulnerable) dan terancam punah (Endangered), dan masuk dalam Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) yang melarang semua perdagangan satwa ini.

Hasil pemeriksaan medis kukang sitaan tersebut mengindikasikan, bahwa satwa ini mengalami beberapa masalah kesehatan, antara lain: dehidrasi, malnutrisi dan stres tinggi.  Dengan dukungan pemerintah diharapkan satwa kukang ini dapat segera dilepasliarkan kembali ke habitat alamnya.  Pada hakekatnya upaya pelestarian adalah ketika satwa liar dapat hidup di habitatnya dengan layak dan menjalankan fungsi ekologisnya secara alamiah, dan bukan di dalam kadang/kurungan.




Kontak person:
Ari Wibawanto
Kepala Plh. Bidang KSDA Wilayah I Bogor
Tel.: +2518660706    
Hp: 081320973109

Aris Hidayat
Manager Operasional Ciapus-Yayasan IAR Indonesia
Tel.: +251-8389232
Hp: 081380468101
Email: aris@internationalanimalrescue.org
 



Job Vacancy : Veterinarian at YIARI

FOR IMMEDIATE HIRE

Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (Yayasan IAR Indonesia/YIARI) is a non-profit organization with a focus on the rescue, rehabilitation and conservation of wildlife.  Yayasan IAR Indonesia rescues and rehabilitates orangutans, macaques and slow lorises with the aim to prepare these animals for release back into their natural habitat.  Yayasan IAR Indonesia also engages in education and awareness programmes that convey messages to the public to treat all animals with compassion and care.

We are currently seeking for a highly motivated and dynamic individual to fill a vacant position as Veterinarian. The selected candidate will be based at our Orangutan Rescue and Conservation Centre in Ketapang, West Kalimantan, Indonesia.

General requirements:
  • Indonesian national
  • Male/female
  • University degree in veterinary with a minimum 1 (one) year of relevant experience (preferably in wildlife veterinary)
  • Computer literacy (various MS Office applications)
  • Strong interpersonal skills and problem solving abilities
  • Able to work under pressure and tight deadlines
  • Ability to work independently as well as part of a team
  • Ability to communicate and write in Bahasa Indonesia and English
  • Ability and wilingness to work in clinic and field/release sites.

Responsibilities:
  • Ensure all medical programme activities are implemented in line with YIARI’s Medical Standard Operational Procedures.
  • Ensure the health of our orangutans and a high standard of animal care.
  • Help maintain all pertinent medical facilities at the Centre.
  • Ensure the fulfilment of the feeding needs of the orangutans in compliance with YIARI’s animal welfare standards.
  • Prepare and submit monthly medical reports.
  • Contribute to the development and maintenance of the medical systems.
  • Provide necessary advices and information to the Medical Coordinator and Animal Care Takers.

Interested candidates should apply before November 30th, 2013 with a full resume and other relevant supporting documents to:


or

Jalan Merak No. 2, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang 78812, Kalimantan Barat



Only short-listed candidates will be contacted for an interview.