Sabtu, 25 Mei 2013

Pelepasliaran Peni Orangutan Kalimantan 02 Mei 2013

Dokumentasi ini diambil oleh fotografer freelance Feri Latief pada saat proses rescue 2 individu Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di Desa Peniraman Pontianak Kalimantan Barat. Dua individu ini adalah Peni anak OU dan induknya. akhirnya induknya meninggal selama proses penyelamatan dan Peni anak OU berhasil selamat untuk dibawa ke pusat Rehabilitasi dan Konservasi Orangutan Ketapang Yayasan IAR Indonesia.
Kembali Yayasan IAR Indonesia (International Animal Rescue-Indonesia) melepasliarkan 1 individu Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di Hutan Pematang Gadung Gunung Palung Kalimantan Barat. Orangutan Peni berumur 7 tahun setelah hampir 3 tahun dirawat dipusat Rehabilitasi dan Konservasi Orangutan Ketapang YIARI. Peni adalah anak dari induk yang sudah mati pada saat proses penyelamatan 2 Orangutan di bulan November 2010 di Desa Peniraman Pontianak Kalimantan Barat. Peni satu dari ratusan bahkan sudah tak terhitung jumlah bayi Orangutan yang harus berpisah dari induknya karena akhibat eksploitasi lahan, perburuan dan perdagangan. Sekaranglah waktunya Peni menjemput haknya sebagai Orangutan liar pada tanggal 02 Mei 2013 dilepasliarkan kehabitat alami di Hutan Adat Pematang Gadung Gunung Palung, daerah pelepasliaran ini merupakan habitat alami yang masih layak untuk menjadi lokasi pelepasliaran dan sudah beberapa kali menjadi lokasi pelepasliaran Orangutan Oleh Yayasan IAR Indonesia. Pelepasliaran Peni dilengkapi dengan ditandai Radio Collar yang ditanam dibawah kulit untuk memudahkan team memonitor menggunakan radio trakking. Selamat datang Peni di Alam liar... Kami akan selalu merindukanmu tetapi kecintaan Kami adalah terus berjuang untuk mengembalikanmu ke Alam, karena Orangutan hidupnya di Hutan BUKAN di kandang.
 
Proses transportasi menuju lokasi pelepasliaran Peni dihutan Pematang Gadung Gunung Palung Kalimantan Barat.
Add caption
 
Tidak mudahnya proses angkut menuju lokasi pelepasliaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar