Seperti halnya manusia Kukang juga bisa bosan terutama jika dia harus tinggal di dalam kandang. Kukang-kukang di pusat rehabilitasi IAR juga mengalami kebosanan oleh karena itu para perawat satwa sering membuatkan pengkayaan untuk mereka. Pengkayaan tersebut dapat berupa makanan, batang pohon, tempat bergelantung palsu dan banyak lagi. Fungsi pengkayaan sendiri adalah untuk mengurangi kebosanan satwa di dalam kandang karena mereka memiliki aktivitas.
Kukang merupakan binatang malam yang suka memakan serangga yang juga beraktifitas di malam hari seperti jangkrik. Oleh karena itu seorang volunteer di IAR Ciapus, Paloma, mencoba membuat pengkayaan menggunakan jangkrik. Dibantu oleh perawat satwa Kukang, Paloma membuat tiga macam pengkayaan makanan-mudah, medium dan sulit. Hal ini dilakukan untuk melihat perbandingan waktu bagi Kukang untuk menggunakan pengkayaan tersebut dalam proses mencari makan. Semakin lama maka semakin baik bagi Kukang.
Pengkayaan dibuat menggunakan batang bambu, serasah daun dan tentu saja jangkrik.
Mudah |
Pengkayaan mudah
Batang bambu yang sudah dipotong dilubangi pada kedua sisi dan di bagian atas. Tidak ada serasah daun yang dimasukan, jangkrik akan dimasukan begitu saja ke dalam batang bambu.
Medium |
Pengkayaan medium
Batang bambu yang sama dengan pengkayaan mudah namun kali ini di bagian dalam dimasukan serasah daun. Jangrik akan dimasukan ke sela-sela serasah tersebut.
Sulit |
Pengkayaan Sulit
Kali ini di kedua sisi bamboo tidak dilubangi dan di bagian atas hanya diberi lubang sedikit, lalu dibagian dalam dimasukan serasah daun dan jangkrik.
Dari semua pengkayaan yang dibuat ternyata kukang menghabiskan waktu terlama di pengkayaan medium yaitu : 22 menit jika dibandingkan dengan dua pengkayaan yang lain mudah - 7 menit dan sulit – 16 menit. Pengkayaan mudah membuat kukang gampang mendapatkan jangkrik sehingga dia cepat bosan sedangkan pengkayaan sulit membuat kukang sukar menggapai jangrik yang berada di dalam bambu karena lubang yang teralu kecil untuk tangan kukang bergerak leluasa. Kukang lebih tertarik dengan pengkayaan medium karena lebih mudah dari pengkayaan sulit namun untuk mendapatkan jangkrik dia butuh usaha yang lebih dan kemungkinan hal tersebut yang menyebabkan dia betah untuk berlama-lama di situ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar