Pada tanggal 12 Desember 2010 tim dari IAR Indonesia yang terdiri dari Sharmini Paramasivam, Richard Moore, Mastur Jakaria, Firman Taufik, Barnas dan Bobby Muhidin melakukan misi pertama DARM IAR. Anjing pertama yang berhasil direscue oleh tim adalah Scratchy yang menurut pemiliknya telah diracuni oleh seseorang sehingga mengalami penyakit kulit yang parah. Selain berpenyakit kulit Scratchy juga sangat kurus sehingga tim memutuskan untuk membawanya ke klinik IAR di Ciapus untuk diberi penanganan medis.
Misi kedua dilakukan pada tanggal 19 Desember 2010 untuk mengambil data tentang satwa yang ada di Desa Loa. Tim melakukan wawancara dengan pemilik satwa tentang peliharaan mereka dan mengenalkan mereka pada program sterilisasi yang dilakukan oleh IAR. Selain itu dilakukan juga pengenalan IAR; apakah IAR, tujuan IAR dan kegiatan IAR seperti rescue dan rehabilitasi satwa primata.
Pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil gambar anjing atau kucing juga mengenali pemilik anjing tersebut. Terdapat 24 ekor anjing dan 10 kucing yang disteril. Dua kucing dilarikan ke klinik IAR karena memiliki luka terbuka di bagian panggul dan memiliki masalah pernapasan yang cukup parah.
Pada tanggal 26 Desember setelah kedua kucing yang sebelumnya dilarikan ke klinik IAR sudah dalam kondisi yang sehat dan telah disterilisasi sehingga mereka dikembalikan kepada pemiliknya. Kegiatan terbaru dilakukan pada tanggal 6 Februari kemarin, tim dari IAR merescue 12 anjing dan 9 kucing yang kesemuanya telah disteril.
DARM IAR akan terus dilakukan di desa-desa sekitar IAR dan jika memungkinkan desa yang jauh dari IAR. Rencanannya 2 minggu sekali sekitar pukul 11 pagi tim dari IAR akan datang ke desa untuk mensterilisasi dan mengobati satwa yang sakit. Mengapa dipilih hari minggu? karena hari minggu merupakan hari libur dan harapannya tim IAR dapat bertemu langsung dengan pemilik anjing dan kucing ataupun warga untuk melakukan wawancara ataupun sosialisasi.
Untuk ke depannya tim berharap bisa mendapatkan lebih banyak anjing untuk memaksimalkan waktu kunjungan dan juga akan melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadartahuan masyarakat tentang kesejahteraan satwa dan pengenalan Kukang Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar