Lagi!! Berita menyedihkan dari satu ekor orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang kehilangan habitat alami masuk
ke perkampungan warga di desa Wajok Hilir Pontianak Kalimantan Barat, karena ketidak pahaman warga bagaimana menghalau dan menangani Orangutan akhirnya berusaha
mengusir dari perkebunan kelapa sawit dan membakar pohon kelapa dengan posisi
Orangutan masih diatas pohon kelapa. Orangutan
tersebut terbakar hidup-hidup dalam keadaan panik warga inisiatif menebang pohon
kelapa untuk menyelamatkan Orangutan malang tersebut.
Bersama BKSDA Kalimantan Barat dan Program Rehabilitasi Orangutan Ketapang IAR Indonesia sekarang masih dalam proses penyelamatan (rescue) Orangutan tersebut.
Kondisi terakhir Orangutan dalam keadaan kritis dengan kondisi luka bakar 60% dan dehidrasi berat, Tim medis dari IAR Indonesia sedang memberikan pengobatan medis terhadap Orangutan untuk memastikan stabil dan siap untuk dilakukan pemindahan sementara ke Pusat Rehabilitasi Orangutan Ketapang IAR Indonesia untuk menjalani pengobatan medis lebih intensive pada luka bakar dan dehidrasi berat dan rehabilitasi bagi Orangutan tersebut.
Bahwa permasalahan utama pada Orangutan yaitu perdagangan adalah semakin menipisnya habitat menjadi areal kelapa sawit. Semua pihak baik dari pemerintah dan lembaga lingkungan permasalahan Orangutan adalah menjadi tanggung jawab bersama, karena kasus terbakarnya Orangutan adalah salah satu contoh bahwa kurangnya informasi dan penyadartahuan kepada masyarakat sekitar kawasan tentang arti penting keberadaan Orangutan dan habitat alami Kalimantan sebagai kekayaan biodiversity dunia.
Semoga proses penyelamatan (rescue) berjalan lancar dan cepat sehingga Orangutan bisa langsung tertangani dan selamat di Pusat Rehabilitasi Orangutan Ketapang IAR Indonesia
Oleh: Ayut Enggeliah E.
Staff Edukasi dan Penyadartahuan IAR Indonesia
Yay IAR Indonesia menerima donasi untuk penanganan Orangutan terbakar pada rekening:
YAY IAR INDONESIA
Bank Mandiri Cab Ketapang No. 095-3052021
Bank BCA Cab Ketapang No. 895-5018288
Mak, memprihatinkan sekali .... :(
BalasHapusikut prihatin
BalasHapusastagfirullah. semoga allah mengazab orang2 yg dzalim
BalasHapus:( lekas sembuh ,
BalasHapusmeraka salah apa?
BalasHapusbahkan mereka tidak pernah menyalahkan anda yg telah membabat hutan tempat tinggalnya!!!
manusia semakin rakus nan biadab...
Save for our wildlife and habitats!
BalasHapus