Oleh: Ayut Enggeliah E dan Diaz Saripusparini.
Tim Edukasi dan Penyadartahuan Yayasan IAR Indonesia
Dalam sebuah istilah Edukasi adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi, dengan tujuan untuk mengingat fakta atau kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan terhadap pengarahan diri (self direction), aktif memberikan informasi-informasi atau ide baru (Craven dan Hirnle, 1996 dalam Suliha, 2002). Sama halnya sebuah proses penyampaian informasi kepada siapapun dan dimanapun tanpa terbatas oleh sesuatu hal, Yayasan IAR Indonesia sebagai salah satu lembaga non provit dibidang pelestarian lingkungan khususnya pada satwa liar jenis primata akan terus berupaya untuk melestarikan satwa dengan jalan merehabilitasi untuk tujuan dilepasliarkan kembali kealam. Bukan sebuah pekerjaan mudah mengingat permasalahan tidak hanya pada saat bagaimana mencari solusi ditingkat lapangan tetapi juga bagaimana memberikan edukasi dan penyadartahuan kepada seluruh masyarakat agar lebih peduli dengan keadaan lingkungan sekitar. Dapat dikatakan peduli apabila juga melakukan hat terbaik untuk bumi ini dan penghuninya terutama satwa dalam segala aspek.
Bicara mengenai satwa pada dasarnya sama-sama makhluk hidup seperti kita sebagai manusia memiliki perasaan dan rasa yang sama seperti yang manusia rasakan. Satwa sama memiliki perasaan takut, senang dan sekalipun menderita, yang membuat satwa berbeda adalah mereka tidak dapat menyampaikan secara verbal (bicara) dengan bahasa manusia tentang apa yang dinginkan dan dirasakannya.
Kesejahteraan manusia ternyata tidak jauh berbeda dengan apa yang ingin dimiliki oleh satwa, yaitu ada 5 prinsip dasar dalam Kesejahteraan Satwa, antara lain :
- Bebas dari lapar dan haus
- Bebas dari rasa tidak nyaman
- Bebas dari luka, rasa sakit dan penyakit
- Bebas berperilaku normal dan alami
- Bebas dari rasa takut dan penderitaan.
Kelima prinsip
ini penting untuk diketahui agar anak-anak dapat mengerti bahwa tidak
hanya manusia saja yang sejahtera namun satwa juga. Sehingga mereka
dapat memperlakukan satwa dengan baik, hal yang paling mudah menerapkan kesejahteraan terhadap satwa adalah dengan memelihara hewan peliharaan bukan satwa liar dan yang utama adalah memperlakukan dan harus memenuhi kebutuhan selama satwa peliharaan menjadi tanggung jawab kita sebagai pemilik atas satwa tersebut.
Kembali Tim Edukasi dan Penyadartahuan Yayasan IAR Indonesia dibantu Thirza volunteer dari Belanda pada tanggal 20 November 2012 diundang untuk memberikan materi tentang Kesejahteraan Satwa di Jakarta International School (JIS) dikelompok animal lover untuk kelas elementary school (usia sekolah dasar), JIS adalah sebuah sekolah bertaraf internasional yang berlokasi di Jakarta dengan hampir semua muridnya adalah berasal dari seluruh dunia dengan alasan tertentu tinggal di Indonesia, pada kegiatan kali terdapat Tim Edukasi YIARI disambut 16 murid komunitas dan 2 murid private dari JIS. Secara umum kegiatan cukup menarik dengan penyampaian menggunakan bahasa Inggris murid-murid sangat antusias mengingat mereka juga memiliki hewan peliharaan dirumah sehingga pertanyaan dan interaksi langsung berdasarkan pengalaman dan kepedulian terhadap permasalahan satwa dilingkungan sekitar.
Satu hal lagi yang membuat menjadi bersemangat dalam kegiatan kali ini adalah bahwa semakin sering dan banyak bertemu dengan anak-anak dari latar belakang yang berbeda akan ada banyak inspirasi dan pengalaman untuk terus menyampaikan tentang nilai penting Kesejahteraan satwa dan fungsi satwa dialam sudah diatur sebagai penyeimbang alam semesta di bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar