Oleh: drh. Wendi Prameswari.
Dokter Hewan Yayasan IAR Indonesia
Tim Yayasan IAR
Indonesia kembali bertandang ke Cikeusik Baduy pada akhir tahun 2012,
kedatangan kali ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang sudah dilakukan kali ketiga.
Sebelumnya kegiatan dilaksanakan setahun lalu pada bulan Mei dan Desember 2012.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah merupakan kegiatan kolaborasi bersama
komunitas Eqoator Indonesia antara lain yakni pemeriksaan dan pemberian
vaksinasi rabies, pemberian obat cacing dan kutu pada untuk anjing dan kucing.
Program ini didukung penuh oleh Dinas Peternakan Banten dan Dinas Peternakan
Lebak Provinsi Banten untuk penyediaan vaksin rabies.
Tercatat jumlah
anjing dan kucing yang mendapatkan vaksinasi dan obat cacing pada bulan
Desember 2011 sebanyak 18 ekor, bulan Mei sebanyak 14 ekor, dan pada bulan
Desember 2012 sebanyak 11 ekor, jumlah penanganan pada anjing dan kucing ini
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena masyarakat Baduy suka membawa
keluar anjing mereka dari desa, anjing-anjing peliharaannya difungsikan untuk
membantu menjaga rumah warga yang berada di ladang yang jauh dari desa, dan
besar kemungkinan sudah terjadi penularan penyakit antar individu anjing. Pada
saat tim datang kemarin tidak seperti biasanya disambut dengan lolongan anjing,
dan kemarin hanya sedikit anjing di area desa, menurut penuturan warga,
sebagian besar anjing ditemukan mati atau tidak kembali ke desa dalam kurun
waktu 2 bulan terakhir. Dari 2 ekor anjing yang sudah diperiksaan selama berada
di Baduy, terdapat gejala syaraf yang mengarah kepenyakit Distemper. Penyakit distemper
ini dapat menular pada anjing yang tidak mendapatkan vaksinasi dan berakibat
kematian.
Karena kepedulian terhadap sesama harus terus dilakukan
untuk kehidupan global yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar