Oleh IHp_EDU
Untuk kedua
kalinya Yayasan IAR Indonesia (YIARI) mendapatkan kesempatan untuk melakukan
aksi sosial di Perkampungan Baduy Dalam, Cikeusik. Aksi sosial yang
dilaksanakan pada tanggal 4-6 Mei 2012 ini bekerjasama dengan Equator
Indonesia.
Kegiatan yang
dilakukan antara lain adalah penanganan kesehatan manusia, penanganan kesehatan
satwa dan kegiatan penanaman pohon. YIARI membantu untuk penanganan kesehatan
satwa. Satwa yang ditangani terbatas pada anjing dan kucing saja. Perlakuan
yang dibelikan adalah pemberian vaksin rabies, obat cacing dan obat kutu,
pemasangan microchip serta
pemeriksaan kesehatan.
Ada 13 ekor
anjing dan satu ekor kucing yang ditangani oleg tim medis YIARI. Beberapa
penyakit ditemukan pada anjing dan kucing seperti ektoparasit jenis caplak yang
menghisap darah, cacingan dan luka akibat benda tajam seperti golok.
Kepada Jaro Alim(kepala
pemerintahan, penghubung antara masyarakat baduy dalam cikeusik dengan
masyarakat luar baduy) tim menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan aksi sosial
ini salah satunya yaitu untuk mengontrol populasi anjing di kawasan Cikeusik
melalui proses sterilisasi. Namun masyarakat baduy Cikeusik melalui jaro Alim
tidak mengijinkannya karena bertentangan dengan hukum adat orang baduy yang
mereka yakini turun temurun. Pendekatan dengan tetap menghargai adat istiadat
mereka akan tetap kami lakukan agar program vaksinasi dan sterilisasi anjing
dan kucing bisa dilakukan disana. Memang butuh waktu dan kami cukup memahami
hal tersebut.
Selain wilayah
Cikeusik terdapat kampung lain di Perkampungan Baduy Dalam yaitu Cibeo dan
Cikeurtawarna. Dari informasi masyarakat di kedua kampung tersebut mereka
mengatakan hanya ada beberapa anjing di cibeo sedangkan di cikeurtawarna tidak
ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar