Oleh: Ayut Enggeliah E.
Staff Edukasi dan Penyadartahuan Yayasan IAR Indonesia
Hutan Lindung Batu Tegi adalah merupakan
salah satu kawasan konservasi selain Taman Nasional, Cagar Alam, Cagar Alam
Laut, Cagar Budaya dan masih banyak lagi istilah kawasan di sekitar Kepulauan
Sumatera, Sesuai dengan Penetapan KPHL Model Batutegi di Kabupaten Lampung
Barat, Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Tanggamus sesuai Surat Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor SK.650/Menhut-II/2010 tanggal 22 November 2010 seluas ±
58.162 ha, terdiri dari HL seluas ± 58.162 ha. Hutan yang hilang di Kabupaten Tanggamus dalam
jangka 30 tahun diprediksi seluas 68,989 ha (57.87 % dari total penutupan hutan
di Kabupaten Tanggamus, lebih dari 45% dari hutan primer dan lebih dari
35% dari hutan sekunder). Dari
biodiversity kawasan Batu tegi juga sangat kaya, hasil survey Yayasan IAR
Indonesia tahun 2010 terdapat Mamalia: 17 famili, 29 spesies, 18 diklasifikasi IUCN dg kategori terancam, Burung: 38 famili, 140 jenis, terdapat 29 jenis dilindungi undang2, tiga diantaranya termasuk Apendix II (Buceros
rhinoceros, Buceros vigil and Argusianus argus) dan satu jenis
Apendix I CITES (Buceros bicornis), kawasan Batu tegi juga menjadi salah
satu habitat Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrana), Siamang (Symphalangus
syndactylus), Simpai (Presbytis melalophos) dan masih banyak lagi
Nilai penting inilah yang harus
ditanamkan kepada masyarakat sekitar kawasan terutama anak-anak adalah sebagai
generasi penerus bangsa yang sadar dan melindungi kekayaan alam untuk terus
dapat diwariskan kepada anak cucunya, alasan inilah kenapa Yayasan IAR
Indonesia memilih kawasan Hutan Lindung Batu tegi sebagai lokasi pelepas liaran
Kukang sumatera (Nycticebus coucang).
Sebagai langkah awal tim edukasi
dari Yayasan IAR Indonesia selama 3 hari melakukan edukasi di 5 sekolah yang
berbeda disekitar kawasan Hutan Lindung Batu tegi kabupaten Tanggamus, dari 5
Sekolah tersebut antara lain SMP 1 Air Naningan, SDN 1 Batu tegi, SDN 1 Sinar
Sekampung, SDN Kecil SInar Sekampung, Madarasah Ibtida’iyah Al-Hikmah dan SDN
Talang Kepayang Kabupaten Tanggamus.
Perjalanan kami menuju lokasi
sekolah tidak mudah karena selain didaerah pelosok juga medan cukup terjal
dengan jalanan yang belum beraspal dan licin karena lumpur juga harus melewati
kebun kopi atau kakau dengan bukit satu dengan yang lain sekitar 2-4 kilo meter
jauhnya, Tim Edukasi menyampaikan materi edukasi dengan memberikan informasi
tentang kekayaan alam sebagai nilai penting kawasan Hutan Lindung Batu Tegi dan
Kenapa harus melindungi kawasan tersebut dengan penyampaian yang sederhana
dengan diselingi pemutaran film dan kuis kepada murid-murid.
Satu hal lagi yang sangat
mengesankan bagi kami adalah dengan semua keterbatasan lokasi menuju sekolah
anak-anak Kabupaten Tanggamus tetap bersemangat untuk terus mendapatkan ilmu,
bisa dibayangkan setiap dari anak-anak biasanya berjalan dengan tanpa alas kaki
menuju sekolah sekitar 1-2 jam sebelum jam sekolah berlangsung. Sungguh luar
biasa dengan keterbatasan yang ada anak-anak tetap semangat untuk menuntut
ilmu.
Terus semangat untuk menyebarkan informasi tentang Keanekaragaman Hayati Indonesia, karena tidak ada alasan untuk bangga menjadi Bangsa Indonesia yang kaya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar